mortgage refinance,adjustable rate mortgages

Entrecard blog drop

Search This Blog

01 June 2009

How do I stop a nosebleed?

How do I stop a nosebleed?
First have your child sit or stand up to reduce the blood pressure in the veins of the nose so that bleeding slows. Then have him lean forward and spit out any blood. Gently pinch the nose shut near the tip with a tissue or clean washcloth. Remind your child to breathe through his mouth and to continue to lean forward, spitting out any blood that has accumulated in his mouth. Apply gentle but constant pressure for a full 10 minutes. If your child seems scared or worried, reassure him that there's no danger. If the bleeding continues longer than 15 minutes despite your having followed these steps, call your child's doctor.

Two important tips:
1. Don't tilt your child's head back; that allows blood to flow down the throat, which could make him vomit.
2. And don't pack the nose with cotton after a nosebleed; bleeding can resume when you remove the cotton later and disrupt any clots that have formed.

Are frequent nosebleeds something to worry about?
No. Nosebleeds are common in children, especially in winter when sinus infections, colds, and dry air all contribute to them. Your child may make matters worse by rubbing or picking his nose. If he gets a nosebleed at night, you may find dried blood on the pillowcase in the morning. Again, there's no reason to worry.

However, you should call the doctor immediately if your child gets a nosebleed from a blow to the head or a fall. Also call the doctor if your child has just started taking a new medicine and begins to get a lot of nosebleeds. If nosebleeds become a frequent problem or he gets them more often than usual - especially if your child seems to bruise easily or has bleeding gums - check with the doctor.

How can I prevent nosebleeds?
If the air in your home is dry, use a humidifier in your child's room at night. You may also want to apply a small amount of petroleum jelly to the center wall inside his nose to relieve dryness. If your child has a habit of picking his nose, keep his fingernails trimmed so he's less likely to injure the lining of his nose.


Mimisan 90% dapat diatasi sendiri. Jangan panik.

Bagian dalam hidung dilapisi oleh selaput lendir yang selalu basah. Selaput lendir ini banyak mengandung jalinan pembuluh darah. Di bagian depan, jalinan pembuluh darah disebut sebagai pleksus Kiesselbach. Di bagian belakang juga ditemukan jalinan pembuluh darah. Bila pembuluh darah ini pecah, terlihat sebagai mimisan.

Sebagian besar mimisan dapat berhenti dengan pertolongan sederhana atau bahkan berhenti sendiri. Yang sering terlihat menakutkan dan membuat ibu panik adalah bila anak mengalami muntah darah, padahal sebenarnya hanya memuntahkan darah yang tertelan. Demikian pula dengan batuk darah, bukan berasal dari paru melainkan karena batuk mendorong darah yang ada di tenggorokan.

Penyebab
1. Penyebab paling sering adalah benturan atau kebiasaan mengkorek-korek hidung.
2. Udara panas dan kering menyebabkan selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah.
3. Bila hidung tersumbat terus dan berbau busuk, mungkin disebabkan anak memasukkan suatu benda ke dalam hidungnya.
4. Sekat hidung yang bengkok, menyebabkan aliran udara kurang baik. Akibatnya selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah.
5. Pilek dan alergi. Peradangan di rongga hidung dan membuang ingus terlalu keras dapat menyebabkan mimisan.
6. Mencium bahan kimia, misalnya asam sulfat, bensin, amonia.
7. Kadang-kadang mimisan adalah gejala penyakit darah, misalnya kurang trombosit, kurang faktor pembekuan, leukemia, dan lain-lain. Pada penyakit-penyakit tersebut, sering ada gejala lain misalnya pucat, biru-biru di kulit, dan lain-lain.
8. Mimisan pada orang dewasa dapat disebabkan merokok, tekanan darah tinggi, alkohol, atau makan obat yang mengencerkan darah.
9. Anak yang minum obat yang mengandung asetosal dan ibuprofen juga dapat mengalami mimisan karena darah menjadi kurang cepat membeku.

Mencegah mimisan
1. Jangan mengkorek-korek hidung.
2. Jangan membuang ingus keras-keras.
3. Hindari asap rokok atau bahan kimia lain.
4. Gunakan pelembab ruangan bila cuaca terlalu kering.
5. Gunakan tetes hidung NaCl atau air garam steril untuk membasahi hidung.
6. Oleskan vaselin atau pelembab ke bagian dalam hidung sebelum tidur, untuk mencegah kering.
7. Hindari benturan pada hidung.

Pertolongan
1. Duduk, agar hidung anak lebih tinggi dari jantung.
2. Membungkuk ke depan sedikit, dan bernapas dari mulut.
3. Jangan tidur terlentang. Aliran darah ke hidung bertambah deras, dan darah dapat tertelan ke belakang.
4. Tekan hidung selama 5 menit. Yang ditekan adalah seluruh bagian depan cuping hidung, tepat di atas lubang hidung.
5. Tangan yang lain dapat digunakan untuk memberi kompres dingin menggunakan es pada tulang hidung, untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
6. Bila setelah 5 menit masih berdarah, tekan lagi selama 10 menit.
7. Kalau masih tetap berdarah, bawalah anak ke ruang gawat darurat rumah sakit.
8. Bila sudah sering mengalami mimisan, dapat meminta campuran lidokain 4% untuk mengurangi nyeri dan epinefrin 1 : 10.000 untuk mempercepat darah berhenti. Pemasangan selama 10-15 menit seringkali sudah cukup. Semprotan hidung oxymetazoline 0.05% juga dapat membantu.

Bagaimana dengan daun sirih? Daun sirih merupakan adstringent, yang berfungsi menciutkan pembuluh darah. Daun sirih dapat menolong, tetapi sterilitasnya kurang terjaga. Jangan-jangan mimisannya sembuh tetapi jadi mengalami infeksi. Tekan dengan jari akan lebih aman.

0 komentar: